Info Lampung – Pantai Guci Batu Kapal merupakan destinasi pantai yang sempurna untuk menghilangkan kejenuhan dan stres akibat rutinitas sehari-hari.
Terletak di kaki Gunung Rajabasa, pantai ini memiliki sejarah yang menarik dan layak dikunjungi. Simak informasi selengkapnya mengenai sejarah Pantai Guci Batu Kapal berikut ini.
Table of Contents
Jejak Sejarah Pantai Guci Batu Kapal
Pantai Guci Batu Kapal di Lampung memiliki sejarah yang penting bagi masyarakat setempat.
Pantai ini memuat legenda Si Pahit Lidah, tokoh dengan kekuatan luar biasa yang dapat mengubah apa pun yang dikutuknya menjadi batu.
Legenda mengisahkan bahwa Si Pahit Lidah dikatakan mengutuk kapal-kapal bangsa asing pada zaman Majapahit menjadi batu.
Hubungannya dengan nama pantai ini terletak pada batu karang terbesar di pantai.
Konon, batu karang tersebut merupakan kapal-kapal asing yang dikutuk oleh Si Pahit Lidah karena tidak disukainya.
Meskipun cerita ini hanyalah mitos, bagi para pengunjung yang datang ke pantai ini dan melihat batu karang terbesar, mereka diyakini melihat kapal-kapal asing yang telah dikutuk menjadi batu.
Keberadaan batu karang besar tersebut merupakan simbol dari kekuatan Si Pahit Lidah.
Selain itu, terdapat juga legenda tentang penemuan Guci di sebuah karang besar di Pantai Guci Batu Kapal.
Guci tersebut diyakini berasal dari seorang pedagang, mengingat bahwa pantai ini dahulu merupakan dermaga penghubung antara Pulau Jawa dan Sumatera. Oleh karena itu, pantai ini diberi nama “Pantai Guci Batu Kapal”.
Pantai Guci Batu Kapal tidak hanya menawarkan keindahan alamnya, tetapi juga membawa cerita-cerita yang memperkaya warisan budaya dan sejarah Lampung.
Mengunjungi pantai ini akan memberikan pengalaman menarik dan memikat bagi para pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan mitos yang terkait dengan tempat ini.
Lokasi dan Rute Pantai Guci Batu Kapal
Pantai Guci Batu Kapal terletak di Jalan Pesisir, Desa Maja, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Pantai ini merupakan destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Bagi Anda yang ingin mengunjungi Pantai Guci Batu Kapal, Anda dapat memulai perjalanan dari Bandar Lampung.
Rute perjalanan yang direkomendasikan adalah dengan naik bus menuju Pelabuhan Bakauheni. Setelah tiba di pelabuhan, berhenti di desa Maja.
Dari desa Maja, Anda dapat melanjutkan perjalanan menggunakan ojek menuju Pantai Guci Batu Kapal.
Perjalanan dari Bandar Lampung ke Pelabuhan Bakauheni biasanya memakan waktu sekitar dua hingga tiga jam tergantung kondisi lalu lintas.
Setelah tiba di Pelabuhan Bakauheni, Anda dapat mencari bus atau ojek untuk melanjutkan perjalanan ke desa Maja.
Sesampainya di desa Maja, Anda dapat menyewa ojek yang akan membawa Anda menuju Pantai Guci Batu Kapal.
Ojek merupakan sarana transportasi yang populer di daerah tersebut dan akan membawa Anda melewati jalan yang indah dan pemandangan alam yang menakjubkan.
Harga Tiket Masuk Pantai Guci Batu Kapal
Jenis Tiket | Harga |
---|---|
Per Orang | Rp 10.000,00 s.d Rp 30.000,00 |
Parkir Motor | Rp 3.000,00 |
Parkir Mobil | Rp 5.000,00 |
Pantai Guci Batu Kapal: Harga Tiket dan Parkir
Pantai Guci Batu Kapal adalah destinasi yang menarik untuk dikunjungi dengan harga tiket yang sangat terjangkau.
Untuk masuk, Anda hanya perlu membayar Rp. 30.000 per orang. Selain itu, terdapat biaya parkir yang perlu diperhatikan, yaitu Rp. 3.000 untuk motor dan Rp. 5.000 untuk mobil.
Dengan harga tiket yang ramah di kantong, Anda dapat menikmati keindahan Pantai Guci Batu Kapal sepuasnya.
Pantai ini menawarkan pemandangan yang memesona, pasir putih yang lembut, serta air laut yang jernih.
Anda dapat berenang, bersantai di tepi pantai, atau menjelajahi keindahan alam sekitar.
Jadi, jika Anda mencari tempat liburan yang menyenangkan tanpa perlu mengeluarkan banyak uang, Pantai Guci Batu Kapal adalah pilihan yang tepat.
Objek Wisata Pantai Guci Batu Kapal yang Memukau
Pantai Guci Batu Kapal merupakan tempat wisata air yang menarik karena lokasinya yang terletak di kaki Gunung Rajabasa, yang memungkinkan air tawar yang bersih mengalir ke tempat ini.
Pengunjung dapat menikmati berenang di laut dan menggunakan kamar mandi bilas yang tersedia.
Di sekitar pantai, terdapat wahana lain seperti berenang menggunakan pelampung ban yang bisa disewa.
Harga sewa ban kecil adalah Rp. 10.000 dan Rp. 15.000 untuk ban besar.
Bagi pengunjung yang tidak suka berenang, mereka dapat menikmati pemandangan batu karang yang besar sebagai latar belakang fotografi. Selain itu, terdapat juga ayunan di area pantai.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Pantai Guci Batu Kapal adalah sore hari agar dapat menangkap momen matahari terbenam yang indah.
Bagi penggemar fotografi, momen ini dapat menjadi kesempatan untuk berburu foto sunset.
Namun, jika datang pada pagi hari, pengunjung dapat menikmati kejernihan dan ketenangan pantai.
Pada pagi yang sejuk, pengunjung juga akan menemui sedikit pengunjung lainnya.
Mereka dapat bebas bermain di pantai atau mengambil foto di batu karang yang menghadap ke kepulauan Krakatau.
Selain fasilitas yang disebutkan di atas, Pantai Guci Batu Kapal juga menyediakan fasilitas beristirahat seperti kamar mandi dan WC.
Terdapat juga banyak pedagang yang menjual oleh-oleh makanan tradisional di sekitar pantai.
Pengunjung dapat menikmati es kelapa muda yang segar atau mencicipi kopi asli buatan warga pesisir Rajabasa di Kedai Kopi.
Itulah informasi mengenai Pantai Guci Batu Kapal. Semoga informasi ini dapat menambah referensi liburan Anda. Selamat berlibur!